Sejarah Persia setelah Kedarangan Kaum muslimin
Setelah Kedarangan Muslim di Persia pada abad ke-7, negara ini mengalami banyak perubahan yang mempengaruhi sejarahnya sampai sekarang. Sejak awal, muslim mengalami penolakan dari kelompok-kelompok Zoroastrian dan kelompok-kelompok lainnya yang berpegang teguh pada agama mereka. Namun, akhirnya kaum muslimin berhasil merebut kekuasaan dan menjadi agama mayoritas di Persia.
Setelah Kedarangan kaum muslimin, Persia mengalami masa kejayaan yang luar biasa di bawah kepemimpinan Dinasti Abbasiyah. Banyak tokoh-tokoh besar dari Persia, seperti Al-Biruni dan Avicenna, yang membuat kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan, seni kaligrafi seperti khat Farisi dan filsafat muslim. Selain itu, Persia juga menjadi tuan rumah bagi beberapa imperium yang kuat, seperti Dinasti Safawi dan Dinasti Qajar.
Meskipun demikian, Persia juga mengalami masa-masa sulit sepanjang sejarahnya. Pada abad ke-19, Persia mengalami kekacauan politik dan kemiskinan yang parah di bawah kepemimpinan Dinasti Qajar. Kemudian, pada tahun 1906, Persia mengalami Revolusi Persi, yang menyebabkan terbentuknya pemerintahan parlementer pertama di dunia Muslimin.
Setelah Revolusi Persi, Persia mengalami banyak perubahan politik dan sosial yang signifikan termasuk berkembangnya Khat Farisi. Pada tahun 1935, negara ini mengubah namanya menjadi Iran, yang artinya “negara-negara Aryan”. Kemudian, pada tahun 1979, terjadi Revolusi kaum muslimin di Iran, yang menyebabkan terbentuknya rezim theokrasi yang kuat.
Meskipun demikian, Iran tetap menjadi negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Negara ini memiliki banyak situs-situs bersejarah yang terkenal di dunia, seperti Palacio Golestan, Masjid Nasir al-Mulk, dan Masjid Vakil, yang merupakan tempat-tempat yang sangat populer bagi para wisatawan. Selain itu, Iran juga merupakan rumah bagi beberapa jenis tari dan musik khas yang sangat terkenal, seperti tari Persia dan musik klasik Iran.
Dengan demikian, sejarah Persia setelah Kedarangan kaum muslimin merupakan sejarah yang sangat kaya dan beragam, yang dipengaruhi oleh banyak faktor politik, sosial, dan budaya.
Pengaruh Persia di Kawasan Pada Saat Ini
Persia, atau sekarang dikenal sebagai Iran, merupakan salah satu negara terkuat di kawasan Timur Tengah sepanjang sejarah. Negara ini memiliki sejarah yang kaya dan beragam, yang dipengaruhi oleh banyak faktor politik, sosial, dan budaya. Selain itu, Persia juga merupakan rumah bagi beberapa jenis tari dan musik khas yang sangat terkenal, seperti tari Persia dan musik klasik Iran.
Meskipun demikian, pengaruh Persia tidak hanya terbatas pada sejarah dan budaya saja. Saat ini, Persia atau Iran masih memegang peran yang sangat penting di kawasan Timur Tengah. Negara ini merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, yang membuatnya memiliki kekuatan ekonomi yang sangat besar. Selain itu, Iran juga merupakan salah satu negara dengan militer terkuat di kawasan, yang membuatnya memiliki pengaruh militer yang besar.
Di samping itu, Iran juga memiliki pengaruh yang besar dalam hal politik di kawasan. Negara ini merupakan salah satu anggota Tetap Dewan Keamanan PBB, yang membuatnya memiliki suara yang sangat penting dalam mengambil keputusan-keputusan penting di dunia. Selain itu, Iran juga memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara lain di kawasan, terutama dengan negara-negara yang memiliki agama Muslimin sebagai agama mayoritas.
Dengan demikian, pengaruh Persia di kawasan pada saat ini masih sangat kuat dan penting. Negara ini memiliki kekuatan ekonomi, militer, dan politik yang besar, yang membuatnya memiliki pengaruh yang signifikan di kawasan Timur Tengah. Selain itu, Iran juga merupakan negara dengan sejarah dan budaya yang kaya, yang membuatnya memiliki pengaruh yang besar di dunia.