Bagaimana panduan aman simpan ASI di kulkas tanpa takut tercemar bakteri? Berikut jawabnya.
Untuk Anda wanita karier yang masih juga dalam tahapan menyusui, simpan ASI di kulkas ialah opsi terbaik yang bisa mempermudah si bayi memperoleh makanannya tanpa mengusik tugas ibu.
Agar bisa pastikan ASI perahanmu disimpan dengan aman dan higienis, berikut cara-cara yang dapat dilaksanakan untuk jaga ASI tidak tercemar bakteri dan virus beresiko.
Merilis dari womens health, healthy children, dan mayo clinic, baca secara lengkap.
Baca juga: jenis-jenis cake
Panduan simpan ASI:
– Taruh ASI pada temperatur kamar. ASI akan tahan lama sampai 4 jam selanjutnya jika ditaruh pada temperatur ruangan.
– Taruh dengan jumlah kecil. Taruh sekitar ½ cangkir lebih disarankan untuk menghindar pemborosan ASI.
– ASI dalam botol yang tidak habis harus selekasnya didinginkan dalam kulkas supaya bisa digunakan kembali untuk makan seterusnya.
Panduan menentukan botol tempat ASI:
– Saat simpan ASI, pakai kantong khusus penyimpan ASI yang dibuat khusus untuk membekukan ASI.
– Simpan ASI dapat dilaksanakan dalam botol plastik keras BPA Free atau bebas BPA dengan sisi penutup yang super rapat supaya tidak terjadi kontaminasi bakteri.
– Bila memakai tempat botol, jauhi tempat bernomor daur ulangi 7 karenanya maknanya botol itu memiliki kandungan BPA
– Tidak boleh pakai lapisan botol sekali saja pakai atau kantung plastik lain untuk simpan ASI
Panduan mendinginkan ASI:
– Yakinkan kulkas bersih, higienis, dan tidak bau.
– ASI yang ditempatkan ke kulkas dengan temperatur di bawah 4 derajat Celcius bisa tahan lama sampai 4 hari lama waktunya.
– Jika ASI tidak dipakai dalam kurun waktu 4 hari, langsung peti-eskan ASI dalam freezer.
– Berikan cap yang terang dimulai dari tanggal sampai jam ASI diperah supaya mengetahui kapan batasan waktu ASI bisa dimakan.
– Taruh ASI di bagian belakang freezer. Tidak pada pintu kulkas atau rack freezer. Ini untuk menahan ASI mencair
Panduan menghangatkan ASI yang telah beku:
– Cairkan ASI dengan periode taruh yang telah lama untuk menghindar ASI basi.
– Taruh botol ASI dalam satu mangkuk air hangat (bukan panas) dan nantikan sampai mencair.
– Jauhi memanasi/cairkan ASI memakai microwave karena tidak aman untuk bayi dan akan mengakibatkan lidah dan mulut bayi melepuh.
– Tes temperatur ASI saat sebelum memberinya ke bayi. Susu harus berasa hangat, bukan panas.
– Aduk kembali ASI memakai sendok. Tidak boleh mengocaknya.
– Pakai ASI dalam kurun waktu 24 jam sesudah dicairkan.
– Tidak boleh membekukan kembali ASI yang sudah ASI dicairkan. Lebih bagus buang ASI dan perah ASI yang baru.
Perubahan warna ASI
Beberapa ibu menanyakan apa warnanya ASI yang didinginkan dan dihangatkan akan berlainan dengan ASI langsung. Warna ASI akan berbeda tergantung dari sesuatu yang ibu konsumsi.
Disamping itu, ASI yang dicairkan kemungkinan berbau atau stabilitas yang lain dari ASI yang baru diperah. Walau demikian, ASI ini saat ini masih aman untuk bayi.
Tetapi jika bayi menolah konsumsi ASI yang dihangatkan, coba tidak boleh kelamaan simpan ASI dalam kulkas/freezer.
Tersebut deretan panduan aman simpan ASI tanpa tercemar bakteri. Untuk Mam yang mempunyai bayi dan masih juga dalam tahapan menyusui, turuti beberapa tips di atas supaya ASI Mam tahan lama dan dapat digunakan dalam periode waktu yang lama.