LMS Telkom University

Telkom University salah satu kampus swasta terbaik di indonesia berencana menjadi universitas yang berperan aktif dalam revolusi industri 4.0 di bidang pendidikan dengan membuat program e-Learning CeLOE. Learning Management System (LMS) merupakan salah satu platform e-Learning yang dikembangkan oleh CeLOE.

LMS adalah berlaku untuk seluruh civitas akademika mulai tahun ajaran 2020/2021 dan dipercepat karena adanya pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi LMS Telkom University dalam platform media pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan model TAM, UTAUT dan Delone-McLean. Berdasarkan tinjauan literatur, TAM dan UTAUT dapat memprediksi niat untuk menggunakan. Variabel Perceived Usefulness (PU) yang dikembangkan oleh TAM dan variabel Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), dan Social Influence (SI) oleh model UTAUT yang secara signifikan memprediksi niat untuk menggunakan. Delone-McLean adalah mode untuk menilai Keberhasilan Sistem Informasi.

Berdasarkan model konseptual yang dikembangkan oleh Delone-McLean dengan menggunakan tiga variabel yaitu Information Quality, System Quality, dan Service Quality. Variabel model TAM dan UTAUT diintegrasikan ke dalam model Delone-McLean.

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan responden pengguna LMS sebagai dosen, mahasiswa dan pengelola sistem CeLOE di Telkom University.

Perpaduan antara direct learning dan online learning menjadi hal yang viral di institusi perguruan tinggi saat ini, salah satunya di Telkom University.

LMS Telkom University

Salah satu aplikasi teknologi informasi dan komunikasi adalah CeLOE (Center for e-Learning and Open Education) yang merupakan platform layanan e-Learning berbasis web yang digunakan oleh mahasiswa dan guru untuk memperoleh informasi tentang e-Learning di Telkom University.

Learning Management System (LMS) merupakan subsistem dari CeLOE, platform pembelajaran online untuk program studi reguler dan program studi pendidikan jarak jauh (PJJ) di Telkom University.

Informasi dan tiga poin menjadi core program CeLOE, yaitu Learner Excellence, Teacher Excellence, dan International Excellence .

Learner Excellence dilakukan melalui perubahan pembelajaran mengikuti kebutuhan siswa, Teacher Excellence dilakukan melalui perubahan penyampaian pembelajaran, dan Institutional Excellence dilakukan melalui perubahan perencanaan dan pengelolaan pendidikan.

Telkom University e-learning awalnya bernama i-Caring (IT Telkom Collaboratingi-Gracias dan e-Learning) pada tahun 2013, berubah menjadi e-Learning IDEA pada tahun 2015, dan berubah kembali menjadi CeLOE Learning Management System (LMS) pada Desember 2019 dengan pengembangan kurun waktu dua tahun yaitu pada bulan Februari 2018 – Desember 2019.

LMS sendiri awalnya baru siap digunakan pada awal tahun 2020 untuk program PJJ bagi mahasiswa Pascasarjana dengan bantuan awal pada awal tahun 2020 dan ditargetkan sebanyak 300 user untuk pengujian.

Pengembangan e-Learning sendiri mengalami beberapa kendala dalam mengembangkan konten yang terdapat dalam LMS.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkelanjutan pengguna LMS dalam menggunakan sistem manajemen pembelajaran (LMS) CeLOE di Telkom University dengan menggunakan TAM, UTAUT252DOI 10.1201/ 9781003295952-64
teori dan model Delone dan McLean.

Teori TAM digunakan untuk menganalisis kepercayaan pengguna, teori UTAUT digunakan untuk menganalisis bagaimana desain diterima dalam teknologi dalam suatu organisasi, sedangkan model Delone dan McLean digunakan untuk menganalisis sistem.

Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri Anda ke PTS unggulan Telkom University untuk menjadikan pondasi kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang.