Strategi pemasaran jasa memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan pemasaran jenis produk lain. Hal ini karena yang ditawarkan tidak berwujud sama sekali.
Dengan tidak adanya produk fisik yang ditampilkan, tentunya akan berpengaruh kepada cara kamu memasarkan jasa. Pemasaran jasa harus bisa terdengar lebih meyakinkan melalui kata-kata.
Terkadang kamu harus mengandalkan konsumenmu sendiri untuk memberikan testimoni baik, sehingga memengaruhi konsumen lain menggunakan jasamu.
Namun, mendapatkan konsumen pertama juga menjadi perkara sulit jika strategi pemasaran jasa tidak tepat. Dalam artikel ini akan dibahas seluk-beluk mengenai pemasaran jasa berikut strateginya.
DEFINISI STRATEGI PEMASARAN JASA
Strategi pemasaran jasa adalah strategi yang mempromosikan manfaat dan penawaran tidak berwujud yang diberikan oleh perusahaan untuk memberi nilai kepada konsumen. Jasa bisa berbentuk penawaran layanan mandiri atau layanan yang melengkapi produk fisik.
Pemasaran jasa merupakan konsep yang fokus utamanya pada bisnis produk tidak berwujud atau nonfisik. Jasa adalah kelebihan suatu perusahaan yang sebagian besar didorong oleh layanan person to person dan tidak dapat disimpan oleh konsumen.
Kepuasan konsumen menjadi satu-satunya indikator apakah jasa yang diberikan sudah memenuhi kebutuhannya atau tidak. Sektor bisnis semacam perhotelan, pariwisata, jasa keuangan, jasa profesional, dan sebagainya, cocok untuk menggunakan strategi pemasaran jasa.
Strategi pemasaran jasa dapat dibagi dalam tiga aspek, yaitu pemasaran eksternal, internal, dan interaktif. Pemasaran eksternal mencakup penetapan harga, distribusi, dan promosi layanan kepada konsumen.
Adapun pemasaran internal mencakup pelatihan dan memotivasi pegawai agar melayani konsumen dengan baik sesuai dengan creative agency jakarta. Terakhir, pemasaran interaktif bergantung pada keterampilan pegawai dalam melayani konsumen.
KARAKTERISTIK STRATEGI PEMASARAN JASA
Adapun pemasaran jasa memiliki sejumlah karakteristik. Berbagai karakteristik ini perlu diketahui karena strategi pemasaran jasa sangat berbeda dengan pemasaran produk fisik lainnya.
Berikut sejumlah karakteristik pemasaran jasa:
1. Tidak Berwujud
Jasa merupakan produk tidak berwujud yang tidak dapat dilihat atau disentuh, tetapi hanya dapat dialami. Keputusan pembelian konsumen sepenuhnya didasarkan kepada pemahamannya mengenai layanan yang ditawarkan.
Kemampuan pemasar dalam meyakinkan konsumen untuk menggunakan jasa, sangat memengaruhi keputusan konsumen. Ada sedikit saja publisitas negatif mengenai jasa yang ditawarkan, bisa membuat konsumen balik badan.
2. Penggunaan Produk Berwujud
Perusahaan jasa memanfaatkan berbagai produk berwujud atau fisik untuk memberikan layanan kepada konsumen. Misalnya, agen travel perlu memesan tiket pesawat untuk klien.
Contoh lain, bisnis perhotelan memberikan kamar beserta kasur, bantal, dan perlengkapan lainnya sebagai bagian dari layanan.
3. Tidak ada Penyimpanan Stok
Jasa disediakan dan diberikan saat itu juga. Tidak seperti produk fisik, pada pemberian jasa tidak ada produk yang disimpan sebagai stok.
Sebagai pemilik bisnis jasa, kamu pun tidak perlu memiliki gudang untuk menyimpan stok. Apalagi melakukan pemeliharaan stok.
4. Penentuan Harga
Dalam melaksanakan strategi pemasaran jasa, penentuan harga menjadi sangat krusial. Pada industri jasa, sering kali konsumen lebih mementingkan kualitas layanan dibandingkan harga.
Jika harga rendah, konsumen bisa sangsi dengan kualitas layanan yang ia dapatkan. Namun jika terlalu tinggi, ekspektasi mereka akan tinggi pula. Konsumen berusaha untuk mendapat pelayanan maksimal dari apa yang ditawarkan.